Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kapal Phinisi, Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia

kemdikbud

Siapa sangka, nenek moyang bangsa Indonesia ternyata adalah seorang pembuat kapal yang ulung. Mereka mampu membangun sebuah kapal berukuran besar hanya dengan kayu dan dibuat tanpa menggunakan rancangan khusus.

Para arsitek kapal tersebut berasal dari Indonesia asli. Mereka membuatnya dengan tangan dingin dan kreativitas lokal dengan rasa internasional. Kapal tersebut bernama Phinisi. Kapal ini sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu saat dipakai oleh Presiden Jokowi untuk menjamu tamu para pemimpin negara-negara ASEAN.

Selain mempunyai bentuk yang indah, kapal Phinisi ternyata juga menyimpan filosofi yang sangat dalam. Bagaimana bentuk kapal Phinisi dan apa filosofi yang tersimpan di kapal tersebut, simak ulasannya sebagai berikut.

wikipedia

Sejarah Kapal Phinisi

Kapal phinisi memiliki akar sejarah yang dalam di perjalanan peradaban maritim Indonesia. Nama "phinisi" sendiri berasal dari kata "pinisi" dalam bahasa Makassar, Sulawesi Selatan, yang artinya "punti" (hulu) dan "suri" (ekor). Bentuk kapal ini yang khas dengan tiga tiang utama dan layar segitiga yang besar memberikan kemampuan manuver yang baik di perairan Nusantara yang sering kali bergejolak.

Awalnya, kapal phinisi digunakan oleh suku Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan untuk kegiatan perdagangan dan perburuan paus. Kemampuan berlayar jauh dan kecepatan kapal phinisi menjadikannya pilihan yang ideal untuk menjelajahi perairan Indonesia yang luas dan kompleks. Selain itu, pembuatan kapal ini mengikuti tradisi turun temurun, di mana keterampilan dan pengetahuan dalam pembuatan kapal diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

wikipedia

Filosofi Kapal Phinisi

Kapal phinisi memiliki filosofi yang dalam yang melibatkan keterkaitan antara manusia, alam, dan roh-roh leluhur. Proses pembuatan kapal phinisi sendiri dianggap suci dan penuh makna. Mulai dari memilih pohon kayu yang tepat hingga proses pembentukan dan pemasangan tiang serta layar, semuanya mengandung unsur-unsur spiritual yang mendalam.

Selain itu, kapal phinisi juga menjadi lambang komunitas dan solidaritas. Pembuatan kapal ini melibatkan kerja sama berbagai keluarga dan masyarakat, yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam budaya maritim Indonesia, kapal phinisi bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi pusat kehidupan sosial, budaya, dan spiritual masyarakat pesisir.

wikipedia

Perkembangan Modern

Meskipun kapal phinisi memiliki akar tradisional yang kuat, perkembangan zaman membawa perubahan dalam penggunaan dan desainnya. Kini, kapal phinisi tidak hanya digunakan untuk perdagangan dan perburuan paus, tetapi juga untuk pariwisata dan kegiatan rekreasi. Kapal phinisi modern sering diubah menjadi kapal pesiar mewah yang menawarkan pengalaman unik menjelajahi keindahan alam Indonesia.

Namun, upaya untuk melestarikan tradisi dan keaslian kapal phinisi tetap menjadi fokus. Festival Kapal Phinisi rutin diadakan di beberapa daerah, seperti Tanjung Bira di Sulawesi Selatan, untuk mempromosikan keindahan dan kebudayaan kapal phinisi kepada dunia.

Kapal phinisi adalah bukti nyata tentang kedalaman budaya dan hubungan manusia dengan laut dalam peradaban Indonesia. Dengan sejarah dan filosofinya yang mendalam, kapal phinisi bukan hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga simbol kekuatan, keindahan, dan keterhubungan antara manusia dan alam. Upaya untuk melestarikan tradisi pembuatan dan penggunaan kapal phinisi adalah langkah penting dalam menjaga warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.

Post a Comment for " Kapal Phinisi, Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia"