Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Potret Makam Ratu Majapahit Kencono Wungu di Mojokerto


Sejak zaman Majapahit, pemimpin tertinggi kerajaan tidak hanya bisa diduduki oleh laki-laki. Perempuan pun memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin sebuah kerajaan.

Salah satunya adalah Dyah Suhita atau yang lebih dikenal sebagai Ratu Kencono Wungu. Ia adalah raja perempuan terakhir dari Kerajaan Majapahit.

Ratu Kencono Wungu saat ii dimakamkan di komplek pemakaman Troloyo yang ada di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Simak ulasannya sebagai berikut.

Makam Ratu Kencono Wungu

Makam Ratu Kencono Wungu terletak di sebuah bangunan kecil yang dicat dengan warna ungu. Makam tersebut sampai sekarang masih dijaga oleh warga dan dirawat dengan baik jika ada peziarah yang datang berkunjung.

Di dalamnya, terdapat dua makam yang berdampingan yaitu Makam Gusti Ratu Ayu Kencono Wungu dan Makam Raden Ayu Anjasmoro. Diketahui keduanya merupakan istri dari Raja Majapahit.


Berada di Komplek Makam Troloyo

Makam Ratu Kencono Wungu masih terjaga dan terawat dengan baik karena berada di komplek pemakaman Troloyo, Trowulan, Mojokerto. Di sekitar lokasi makam Ratu Kencono Wungu juga terdapat beberapa makam tokoh penting pada masa Majapahit.

Beberapa makam tersebut adalah Suryo Noto, Suryo Dono, Gajah Permada, Sabdo Palon, Noyo Genggong, Reso Putro, dan Emban Kinasih. Semua makam tersebut masih ramai peziarah sampai saat ini.

Siapakah Ratu Kencono Wungu?

Ratu Kencono Wungu adalah seorang pemimpin perempuan Majapahit yang memiliki nama asli Dyah Suhita. Dyah Suhita merupakan seorang putri dari Bhre Wirabhumi. Sumber lain mengatakan bahwa Dyah Suhita adalah putri dari Wikramawardhana.

Ia menjadi pemimpin Kerajaan Majapahit pada tahun 1429 dan ditunjuk karena ia berusia lebih tua dari adiknya, Bhre Kretawijaya. Ia memerintah Majapahit dari tahun 1429-1447.

Syah Suhita wafat pada tahun 1447 dan ia memimpin kerajaan Majapahit selama 18 tahun. Dyah Suhita menjadi perempuan kedua dan terakhir yang menjadi raja di Kerajaan Majapahit setelah Tribuana Tunggadewi.

Post a Comment for "Potret Makam Ratu Majapahit Kencono Wungu di Mojokerto"